Kenakalan remaja adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyarakat yang dilakukan remaja. Kenakalan remaja ini masih menjadi masalah yang sangat sering terjadi di Indonesia. Berdasarkan data UNICEF tahun 2016 menunjukkan bahwa kenakalan pada usia remaja diperkirakan mencapai sekitar 50%. Data tersebut sangat menggambarkan bahwa kenakalan yang dilakukan oleh remaja di Indonesia masih sangatlah tinggi. Fenomena sosial ini kerap ditemukan di kalangan pelajar, terutama pada rentang usia 13-19 tahun.
Kenakalan remaja pun tidak dapat muncul dengan sendirinya. Pastinya terdapat faktor faktor yang memengaruhi para remaja untuk melakukan kenakalan remaja. Beberapa faktor lingkungan yang menciptakan kenakalan remaja.Tinggal di lingkungan kriminal (misalnya pengedar narkoba), prostitusi, atau penuh kekerasan. Selain keluarga dan lingkungan, pergaulan yang salah juga bisa menjadi faktor penyebab kenakalan remaja.
Contoh contoh kenakalan remaja di zaman sekarang. Kenakalan tidak melanggar hukum, Kabur atau pergi begitu saja dari rumah tanpa izin ke orang tua, bolos sekolah tanpa izin yang jelas, Membawa benda-benda tajam yang bisa membahayakan orang lain, seperti pisau, pistol, silet, dan lainnya. Berpakaian tidak pantas dan mabuk-mabukan, Melacurkan atau menjual diri demi mendapat uang. Kenakalan yang melanggar hukum, pelanggaran tata susila: menjual buku, foto, atau film porno, pelacuran sukarela atau terpaksa, perjudian, percobaan pembunuhan. Itu semua contoh contoh kenakalan remaja yang semakin marak terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Lalu mengapa kenakalan remaja ini semakin marak terjadi di Indonesia?. Penyebab pertama adalah perubahan fisik dan psikologis remaja cenderung tidak mengetahui jati diri mereka. Ketidakmampuan remaja dalam mengenali dirinya mendorong mereka untuk melakukan segala hal yang mereka belum mereka rasakan dan ketahui.penyebab kedua adalah kontrol diri, dengan mempertimbangkan tingkat kecerdasan dan psikologis para remaja masih sangat rentan akan kontrol diri. Remaja memiliki wawasan yang terbatas dan emosional yang meledak sehingga remaja berubah menjadi pribadi yang bertindak tanpa berpikir.
Cara mencegah kenakalan remaja adalah. Menanamkan nilai nilai baik sejak dini, Ajarkan pada anak mengenai nilai-nilai agama dan norma yang baik sedari kecil. Mengembangkan potensi dan bakat anak sesuai kemampuannya. Bersikap tegas, Bila remaja membuat masalah, baik di rumah, sekolah, organisasi dan lain-lain, orang tua tetap harus bertindak tegas dengan memberikan hukuman. Mendorong remaja untuk kegiatan positif, melakukan kegiatan positif seperti olahraga, hobi, aktivitas keagamaan, dan pendidikan karakter atau yang sering disebut dengan Character Building.
Apa itu Character Building atau pendidikan karakter?. Adalah proses dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan. Akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila. Character Building ini dapat menjadi sebuah wadah untuk kegiatan pencegahan kenakalan remaja. Pendidikan karakter diharapkan dapat membentuk manusia yang berkarakter selain untuk membentuk pembelajar sepanjang hayat, yang sejatinya akan mampu mengembangkan semua potensi peserta didik secara seimbang (spiritual, emosional, intelektual, sosial, dan jasmani).
SMPN 1 Sedati mengadakan Character Building Camp atau pendidikan karakter siswa kelas 7. Dengan tujuan mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia. Sehingga menjadi individu yang berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik. Disana siswa siswi SMPN 1 Sedati diajarkan akan disiplin dengan waktu, arti kebersamaan, kekompakkan. Dan di berikan pembekelan ilmu PBB oleh bapak TNI AL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar